Kamis, 06 Desember 2012

Teori Belajar menurut Ahli :


Teori Psikologi Gestalt Tentang Belajar
28 Jul 2011 - Dalam aliran ini ada beberapa istilah yang artinya sama, ialah: Field, pattern, organism, integration, wholistic, configuration, closures, dan Gestalt. Karena itu psikologi gestalt sering disebut psikologi organism atau field theory. Menurut aliran ini, jiwa manusia adalah suatu keseluruhan yang berstruktur. Suatu keseluruhan bukan terdiri dari bagian-bagian atau unsur-unsur. Unsur-unsur itu berada dalam keseluruhan menurut struktur yang telah tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain. Contoh: kepala manusia bukan merupakan penjumlahan daripada batok kepala, telinga, mata, hidung, mulut, rambut, dagu, dan dahi. Kepala adalah suatu keseluruhan unsur-unsur pada kepala yang terletak pada struktur tertentu. Misalnya, mata terletak pada kelopak mata, tidak mungkin terletak di ujung jari, hidung terletak pada struktur yang ada, yakni di bawah dan di antara pipi kiri dan kanan, tidak mungkin strukturnya di dada. Pada strukturnya masing-masing unsur tersebut berfungsi sebagaimana mestinya, mata berfungsi untuk melihat, hidung berfungsi untuk mencium, dan seterusnya. Bagian-bagian itu hanya bermakna dalam hubungan keseluruhan. Sesuatu hal, suatu perbuatan, suatu benda, dan sebagainya, hanya bermakna dalam hubungan dengan situasi tertentu. Misalnya perhiasaan emas bermakna dalam situasi pesta atau ditoko emas (jual beli), tetapi tidak bermakna di situasi padang pasir untuk mengatasi rasa haus dan dahaga. Teori psikologis Gestalt sangat berpengaruh terhadap tafsiran tentang belajar. ...
Teori Psikologi Klasik Tentang Belajar
28 Jul 2011 - Menurut teori ini, manusia terdiri dari jiwa (mind) dan badan (body) atau zat (matter). Jiwa dan zat ini berbeda satu sama lain. Badan adalah suatu objek yang sampai ke alat indra, sedangkan jiwa adalah suatu realita yang nonmeteriil, yang ada di dalam badan, yang berpikir, merasa, berkeinginan, mengontrol kegiatan badan, serta bertanggung jawab. Zat sifatnya terbatas dan bukan suatu keseluruhan realita, melainkan berkenaan dengan proses-proses materiil, yang terikat pada hukum-hukum mekanis. Sedangkan jiwa merupakan fakta-fakta tersendiri, seperti rasa sakit, frustasi, aspirasi, apresiasi, tujuan, dan hendak, itu semua bukan hasil daripada zat, tetapi mempunyai hak berbicara dan secara relatif ia bebas dari hukum-hukum mekanis. Realita ini disebut mind substansi. Jiwa merupakan suatu substansi artinya merupakan satu kesatuan tersendiri, beroperasi secara bebas dari zat merupakan jiwa yang hidup (living soul), mempunyai kekuatan untuk berinisiatif, dapat menemukan hukum-hukum alam dan menguasainya. Jiwa bersifat permanen, dalam arti tidak dapat melepaskan dari zat, bahkan dapat menstimulir proses zat itu, sehingga menghasilkan pengalaman-pengalaman baru. Jiwa dapat mengakibatkan sistem saraf memperkaya pengalaman. Pengalaman bergantung pada mind substansi. Dalam hal ini, konsepsi yang diperoleh secara langsung berasal dari dunia luar melalui sense of experience. Konsepsi-konsepsi itu merupakan abstraksi dari empiris (John Locke)

0 komentar: